PARALYMPICS NO JIKAN DA! IT’S TIME FOR THE PARALYMPICS! #
Ladies and gentlemen, the warm-up event is over! Olimpiade sudah lewat! Saatnya menyambut gelaran yang lebih saya tunggu daripada Olimpiade Paris 2024, Paralimpiade Paris 2024!
“I love the Paralympics – I call the Olympics the warm-up event for the big show. For two weeks of the year, people with disabilities around the world, it’s the main show. It means everything to me.”
“Saya cinta Paralimpiade - saya menyebut Olimpiade itu pemanasan untuk acara utamanya. Selama 2 minggu, orang-orang dengan disabilitas di seluruh dunia, kita yang jadi bintangnya. [Paralimpiade] ini segalanya untuk saya.”
-----
Dylan Alcott
Peraih emas Paralimpiade (Beijing 2008 - Basket kursi roda, Rio 2016 & Tokyo 2020 Tenis kursi roda)
Seberapa sering kita melihat orang-orang dengan disabilitas di sekitar kita? Jarang kan? Sayangnya, terkadang kita jarang melihat mereka, murni karena lingkungan kita yang biasanya dibangun tanpa akomodasi disabilitas. Lha kadang ramp kursi roda aja 30 derajat lebih. So that’s why, menurut saya sendiri, Paralimpiade itu event yang penting. Bukan sekedar pentas olahraga, tapi juga ‘memperlihatkan’ eksistensi orang dengan disabilitas, yang biasanya tidak terlihat.
Enough yapping, let’s get to it.
Para Badminton itu apa ya? #
Para Badminton: Seperti Badminton, tapi dengan penyesuaian tertentu untuk mengakomodasi disabilitas.
Seriously, it’s that simple! Nontonnya hampir ga ada bedanya, kecuali ukuran lapangan untuk kelas-kelas tertentu. Tulisan ini lebih mencakup pengenalan klasifikasi dan urusan kualifikasi.
Kalau cukup tau mengenai klasifikasi Para Badminton, apalagi kalau kemarin nonton Para Badminton Tokyo 2020, you can skip to “What’s changed for Paris 2024”.
Klasifikasi Para Badminton dan aturan khususnya #
(Klik bagian klasifikasi untuk membuka halaman situs klasifikasi LEXI. Kalau pake langsung, bayar mahal kayaknya. I’m cheap.)
WH* - Cabang kursi roda #
- WH1: Impairment tinggi di satu sisi (termasuk badan) atau dari kaki sampai perut, impairment tinggi di kaki dan sedikit di pinggul ke atas, atau hilangnya kaki (satu atau keduanya) sekitaran setengah paha.
- WH2: Impairment moderat di satu sisi (termasuk badan), impairment moderat hingga tinggi dari sampai pinggul (lower-trunk), atau hilangnya kaki (satu atau keduanya) sampai lutut
Pembeda antara kelas: mobilitas, biasanya WH2 lebih bisa seimbang dan menjangkau bola yang jauh.
Perbedaan area lapangan: Tidak pakai front court! Atlet cabang tunggal bermain sebelah lapangan, sedangkan kalau ganda mainnya full kecuali front court.
Peraturan pasangan ganda: Minimal ada satu pemain WH1, tidak boleh dua-duanya WH2.
Sx* - Cabang berdiri #
-
SL3 Standing Lower-3: Impairment moderat di satu sisi kaki dan tangan atau kedua kaki, atau hilang kaki sebagian (dengan kaki palsu).
-
SL4 Standing Lower-4: Impairment rendah di satu sisi kaki dan tangan atau kedua kaki, atau hilang kaki minor satu sisi (dengan kaki palsu).
-
SU5 Standing Upper-5: Impairment rendah di sisi tangan pemegang raket, tinggi di sisi non-pegang raket, atau segala bentuk hilang tangan sebelah (dari minor sampai full absence). Klasifikasi menentukan tangan mana yang harus memegang raket, ga boleh kebalik megangnya.
-
SH6 Short Stature: As the name says. Untuk laki-laki, standing height <=145cm, panjang tangan<=66cm, standing height + panjang tangan <=200cm. Untuk perempuan, standing height <=137cm, panjang tangan<=63cm, standing height + panjang tangan <=190cm.
Pembeda antara kelas: SL4 lebih gesit dari SL3, sedangkan SU5 itu paling luwes, impairment hanya di tangan.
Perbedaan area lapangan: SL3 bermain half court, sedangkan SL4, SU5, dan SH6 bermain full court seperti biasa.
Peraturan pasangan ganda: SL3-SU5 maksimal 8 poin. Biasanya SL3-SU5 atau SL4-SL4.
Tokyo 2020 Winners #
-
WH1 Singles: Qu Zimo (Men’s, CHN) & Sarina Satomi (Women’s, JPN)
-
WH2 Singles: Daiki Kajiwara (M, JPN) & Liu Yutong (W, JPN)
-
SL3 Singles: Pramod Bhagat (M, IND) no WS SL3
-
SL4 Singles: Lucas Mazur (M, FRA) & Cheng Hefang (W, CHN)
-
SU5 Singles: Liek Hou Cheah (M, MAS) & Yang Qiuxia (W, CHN)
-
SH6 Singles: Krishna Nagar (M, IND) no WS SH6
-
WH1-2 Doubles: Mai Jianpeng/Qu Zimo (M, CHN) & Sarina Satomi/Yuma Yamazaki (W, JPN)
-
SL3-SU5 WD: Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (INA) no MD SL3-SU5
-
SL3-SU5 XD: Leani Ratri Oktila/Hary Susanto (INA)
-
no SH6 Doubles
What’s changed for Paris 2024 Para Badminton #
- Kuota naik 30 atlet, dari 90 jadi 120 orang.
- SH6 dapat WS dan XD, jadinya lengkap dengan MS/WS/XD.
- SL3-SU5 ganda jadi sisa XD, WD hilang.
- MS dan WS lengkap* dari WH1 sampai SH6.
- Nambah SL3 WS dan SH6 WS/XD, kurang SL3-SU5 WD, total 16 event.
Indonesia @ Paris 2024 Para Badminton #
Ah yes, now we’re into the main point of this ’not guide’. Some flavor text for fun too!
Atlet Indonesia #
Perempuan #
- Qonitah Ikhtiar Syakuroh (WS SL3)
Baru muncul di turnamen ranking internasional sejak 2022, Qonitah sukses memborong poin ranking dari event Level 1 sampai sukses menjadi Ranking 1 RTP, serta saat ini sedang bertengger di puncak ranking WS SL3. Meskipun begitu, Zuxian (CHN) dan Mariam (NGR) akan memberi perlawanan sengit. Ayok Qonitah, bisa! - Leani Ratri Oktila alias Ratri (WS SL4 & XD SL3-SU5)
One of the queens of Para Badminton, most successful women’s para shuttler (enam gelar Juara Dunia), Indonesia’s most successful Paralympian (so far!), among others.
Setelah sukses meraih bonus Tokyo 2020 13,5 miliar rupiah (Lebih dari total bonus Olimpiade Tokyo), Paris 2024 menjadi Paralimpiade kedua untuk Ratri. Tanpa gelaran WD SL3-SU5, akankah sang ratu bisa melewati Cheng Hefang dan tetap membawa pulang dua emas? - Khalimatus Sadiyah alias Alim (WS SL4 & XD SL3-SU5)
Dua gelar Juara Dunia dan satu emas Paralimpiade sudah ada di dalam koleksi Alim. Setelah di Tokyo hanya bermain di WD, sang WS2 kelahiran Mojokerto siap menjajal WS dan XD Paralimpiade pertama kali. Dengan kemungkinan bertemunya Alim dengan Ratri di bracket, akankah ia bisa lepas dari bayangan partner WDnya selama ini? - Rina Marlina (WS & XD SH6)
Pertama kali mengikuti Paralimpiade, pemegang gelar 2023 Female Para-Player of the Year ini datang sebagai pemuncak RTP untuk WS dan XD SH6. Hampir semua gelar diborongnya, yang gagal dibawa pulang pun hanya karena retired. Meskipun tahun ini sebelum Paralimpiade ia hanya tampil di XD 4 Nations Para Badminton International, apakah Rina akan langsung panas dan menjadi ratu para badminton berikutnya?
Laki-laki #
- Fredy Setiawan (MS SL4 & XD SL3-SU5)
Fredy sebagai ranking 3 dan MS1 Indonesia di SL4 akan menjadi harapan utama medali di kategori ini. Terjangan Lucas Mazur dan Suhas Yathiraj mau tidak mau harus dihadapi untuk melaju ke final. Selain itu, Fredy juga berduet dengan Alim di XD SL3-SU5 di ranking 2 dunia. Peluang All-Indonesian Final itu ada. Inikah momen Fredy/Alim untuk mengalahkan Ratri pertama kalinya? Bisakah Fredy mengalungkan dua medali di lehernya? - Hikmat Ramdani (MS SL4 & XD SL3-SU5)
Hikmat, bersama Ratri, adalah XD SL3-SU5 terbaik di dunia saat ini. Selepas pensiunnya pak Hary Susanto, Hikmat/Ratri menjadi duet maut yang hanya pernah kalah sekali sepanjang sejarah. Selain itu, Hikmat bertengger di rank 8 dunia SL4. Bukan cabang terkuatnya, tapi peluang deep run Hikmat lebih besar dari yang anda pikirkan. - Dheva Anrimusthi (MS SU5)
Dheva, sang bintang SU5 Indonesia. Juara Asian Para Games 2022. Meskipun akhir-akhir ini kadang bergelut dengan cedera, ia masih salah satu MS SU5 terbaik di dunia. Di kategori dengan persaingan yang sangat ketat, perbedaan tipis saja bisa menjadi penentu kemenangan/kekalahan. Sehat selalu Dheva, agar bisa tampil maksimal! - Suryo Nugroho (MS SU5)
Saat Dheva terhadang lebih awal atau tidak hadir, Suryo sebagai MS2 Indonesia di SL5 langsung menunjukkan taringnya. Meskipun masih belum bisa mengalahkan Dheva, Suryo beberapa kali bisa mengalahkan lawan yang di atas kertas jauh menunggulinya. Inikah momen Suryo untuk melampaui Dheva? - Subhan (MS & XD SH6)
Subhan, bersama Rina, adalah penguasa XD SH6. Tapi selain itu, ia juga akan mengikuti tunggal putra SH6. Meskipun ranking Subhan di MS SH6 tidak setinggi XD, tetap saja kehadirannya akan memanaskan persaingan. Semoga sukses di kedua kategori, Subhan!
Perubahan komposisi atlet dari Tokyo 2020 #
- Tidak ada Indonesia di MS SL3. Ukun Rukaendi pensiun (waktu Asian Para Games udah 53 tahun!!), dan Dwiyoko hanya sampai ranking 20 di RTP.
- Khalimatus Sadiyah (Alim) dan Fredy Setiawan masuk XD SL3-SU5, Indonesia jadi punya 2 pasangan di kategori ini. Alim/Fredy ada di ranking 2 RTP.
- Hikmat Ramdani masuk di MS SL4 dan juga menjadi pasangan baru Leani Ratri Oktila (Ratri) di XD SL3-SU5, menggantikan Hary Susanto yang sudah pensiun. Hikmat berada di posisi 7 RTP, sedangkan Hikmat/Ratri sukses menjadi pemuncak ranking RTP.
- Alim juga masuk WS SL4, setelah sebelumnya hanya ikut WD SL3-SU5 bersama Ratri. Alim bertengger di posisi 5 RTP.
- Rina dan Subhan masuk di WS/MS dan XD SH6. Nyaris tak bisa dikalahkan bersama (lifetime W/L 46-1), tentunya mereka adalah raja dan ratu di RTP XD SH6. Di sektor tunggal, Rina juga menjadi pemuncak RTP (Female Para-player of the year gitu lho), sedangkan Subhan ada di rank 14 MS. Meskipun jauh secara ranking, ia tetap bisa masuk tunggal putra dikarenakan setiap atlit ganda berhak masuk kategori tunggal masing-masing.
Statistik, H2H, dan ramalan medali #
MS SL4 #
Atlet
- Fredy Setiawan (Rank 3 RTP)
- Hikmat Ramdani (Rank 7 RTP)
Recent form dari turnamen-turnamen yang penting
| Tournament | Fredy Results | Notes | | | Hikmat Results | Notes |
|---|---|---|---|---|---|
| 2024 4 Nations | SF | L vs Suhas Yathiraj | | | QF | L vs Fredy Setiawan |
| 2024 Thai WC | Runner up | L vs Suhas Yathiraj | | | Ro16 | L vs Rogerio De Oliveira, Fredy |
| World Abilitysport | Winner | W vs Hikmat | | | RU | L vs Fredy |
| 2023 Japan | RU | L vs Mohd Amin | | | QF | L vs Fredy |
| Asian Para Games | SF | L vs Suhas Yathiraj | | | QF | L vs Suhas Yathiraj |
Head to Head pilihan
| Record vs | Fredy | Hikmat |
|---|---|---|
| Lucas Mazur | 1-10 | 0-5 |
| Suhas Yathiraj | 2-5 | 1-4 |
| Mohd Amin Burhanuddin | 3-2 | 0-2 |
| Sukant Khadam | 12-0 | 3-1 |
| Tarun | 4-4 | 2-2 |
| Shin Kyung-Hwan | 6-2 | 2-2 |
| Fredy vs Hikmat | 6 | 2 |
Ramalan medali
Menurut saya sih, setidaknya satu medali. Kemungkinan besar oleh Fredy, setidaknya perunggu, bisa perak, tapi emas rasanya sangat sulit kecuali bisa memecah kebuntuan vs Lucas, yang masih nyaris untouchable untuk mereka berdua.
Hikmat juga ada peluang medali, meskipun relatif kecil.
WS SL4 #
Atlet
- Leani Ratri Oktila (Ratri) (Rank 3 RTP)
- Khalimatus Sadiyah (Alim) (Rank 5 RTP)
Recent Form
| Tournaments | Ratri Result | Notes | | | Alim Result | Notes |
|---|---|---|---|---|---|
| 2024 4 Nations | Winner | W vs Faustine | | | SF | L vs Ratri, Faustine |
| 2024 Thai WC | Runner Up | L vs Cheng Hefang | | | QF (Ro16 bye) | L vs Cheng Hefang |
| 2023 Japan | SF | L vs Cheng 2x | | | SF | L vs Fujino, Cheng |
| Asian Para Games | RU | L vs Cheng 2x | | | SF | L vs Cheng Hefang |
| 2023 Western Aus | RU | L vs Vaishnavi, W vs Helle Sofie | | | QF | L vs Helle Sofie |
Head to Head pilihan
| Record vs | Ratri | Alim |
|---|---|---|
| Cheng Hefang | 2-12 | 0-9 |
| Helle Sofie Sagøy | 8-1 | 3-2 |
| Fujino Haruka | 6-1 | 2-8 |
| Palak Kohli | 3-1 | 2-1 |
| Milena Surreau | 4-0 | 3-0 |
| Faustine Noel | 9-0 | 7-0 |
| Ratri vs Alim | 11 | 0 |
Ramalan medali
Dari penglihatan saya, perak hampir terjamin oleh Ratri, sisa bagaimana ia bisa upgrade perak Tokyo ke emas dengan mengalahkan Cheng Hefang.
Selain itu, peluang medali juga terbuka untuk Alim. Bukan hanya Cheng Hefang, Fujino Haruka dan bahkan Ratri juga bisa menjadi penghalang untuk menuju semifinal jika hasil draw tidak menguntungkan.
What’s next for the guide? #
Nulis capek juga ya, ternyata. Setelah ini, mungkin saya ambil break dari Badminton dulu, dan beralih ke cabang lain. Kemungkinan besar part 2 adalah Atletik dan Boccia!
I love watching para athletics, dan nonton replay Boccia itu seru banget. If I don’t post part 2 by the end of the 20th, please remind/slap me on Twitter.
Gue bakal usaha ngelengkapin sisa deep dive very soon, but don’t force me to it! Opening Ceremony persis ultah, dan besoknya Parabad udah langsung mulai coy!