Skip to main content
  1. Posts/

'Not A Guide' to Paris Paralympics part 2: Boccia!

·1531 words·8 mins
Rahmat
Author
Rahmat
A man that sometimes takes photos. Chronic retweeter.
Table of Contents

Before that, sebuah thread. Udah hit tweet belum?

Seharusnya artikel kali ini ada Atletiknya juga, tapi gara-gara keasikan research Boccia, today we’re talking about Boccia!


Boccia itu apa ya?
#

Boccia, ball sport presisi tinggi dan penuh strategi.

Bola-bola terbaik dari Kejuaran Dunia Boccia 2018

Boccia adalah olahraga bola di mana atlet berlomba untuk mengumpulkan poin dengan melempar, menendang, atau menggulirkan bola mereka (merah atau biru) agar lebih dekat ke bola target (Jack, bola putih) daripada bola lawan. Poin dihitung
Boccia adalah saudara dekat dari olahraga boules lainnya, seperti bocce, petanque, dan lawn bowls, semuanya punya inti yang sama, lomba mendekatkan bola ke bola target. Perbedaan ada di ukuran bola, lapangan, dan material bola.

Karena boccia tidak punya olahraga yang ekuivalen di Olimpiade (tidak seperti Para Badminton), kalau mau tau aturannya, yuk lanjut ke bawah!

Perlengkapan Boccia
#

  • Enam bola merah, enam bola biru. Satu warna untuk tiap atlet/tim.
  • Satu bola putih, sebagai jack/bola target.
  • (Khusus BC3, we’ll talk about this later) Ramp untuk menggulirkan bola dan mouth/head pointer.
Keenam bola milik atlet/tim boleh berbeda-beda! Ada yang soft untuk akurasi, ada yang lebih keras untuk power, semua punya waktu dan tempat, tergantung strategi. Bola tidak bisa diganti setelah pertandingan dimulai, jadi memilih bola mana yang dibawa dengan baik itu penting.

Klasifikasi atlet Boccia
#

Grigoris Polychronidis, legenda BC3 asal Yunani

Penjelasan Klasifikasi di sini hanya sebagai panduan saja, detil lengkapnya terlalu ribet untuk dijelaskan di sini. Bisa cek LEXI atau (kalau niat) dokumen World Boccia/BISFed.

BC1
#

  • Impairment: Atlet di kategori ini memiliki impairment di kedua kaki, tangan, dan badan. Range pergerakan dan koordinasi anggota tubuh terbatas, dan kesulitan menggenggam dan melepas bola.
  • Asistensi: Boleh punya seorang Sport Assistant untuk membantu mengambil bola dan memposisikan kursi roda.

BC2
#

  • Impairment: Atlet di kategori ini biasanya mempunyai impairment seperti BC1, namun di tingkatan lebih rendah daripada BC1. Genggaman tangan lebih kuat, koordinasi motorik lebih baik.
  • Asistensi: Tanpa Sport Assistant

BC3
#

  • Impairment: Dengan/tanpa Cerebral Palsy (memenuhi kategori BC1/BC4), namun tidak bisa melempar bola melewati titik tengah secara terukur. Menggunakan ramp dan pointer kepala/mulut untuk menggulirkan bola.
  • Asistensi: Punya seorang Ramp Operator untuk membantu atlet dalam permainan. Tugasnya menggeser, meninggikan, menurunkan, dan mengarahkan ramp. Tidak boleh melihat lapangan sama sekali sampai ronde/end selesai. Harus mengikuti perintah atlet.
    Biasanya Ramp Operator adalah orang dekat, terkadang istri/orang tua/saudara.
Ramp Operator BC3 berhak mendapatkan medali bersama sang atlet, menjadikan mereka bagian dari sebuah kelompok eksklusif: orang-orang non-disabilitas yang berhak mendapatkan medali Paralimpiade.

BC4
#

  • Impairment: Atlet tanpa Cerebral Palsy, dengan disfungsi lokomotor di semua kaki dan tangan.
  • Asistensi: Tanpa Sport Assistant

Klasifikasi tim
#

  • BC1/2 Teams: Tiga orang, minimal satu atlet laki-laki dan perempuan, dan minimal satu atlet BC1.
  • BC3 Pairs: Dua orang, satu laki-laki dan perempuan.
  • BC4 Pairs: Dua orang, laki-laki dan perempuan.

Alur permainan Boccia
#

Paralympic Games - Sport Explained: Boccia

Pemain dengan bola merah (paling kiri dari sisi atlit) selalu memulai ronde/end pertama, lalu selang-seling.

Waktu, jumlah ronde dan lemparan
#

Jumlah ronde/end: 4 untuk individu, 6 untuk pairs/tim
Jumlah bola: 6 bola per sisi

  • Individu: semua bola dipegang sendiri
  • Pairs: 3 bola/orang
  • Team: 2 bola/orang

Awal permainan
#

  1. Pemain yang mendapatkan giliran jack melemparkan jack ke area lapangan, dan harus melewati garis V.
  2. Pemain tersebut lalu melemparkan bola warna pertama mereka ke lapangan.
  3. Pemain lawan lalu melemparkan bola warna pertama mereka ke lapangan.

Menentukan pelempar berikutnya
#

Giliran berikutnya adalah untuk pemain/tim yang bolanya bukan paling dekat ke jack, ditandai oleh warna yang ditunjukkan wasit pakai raket tenis meja. Jadi kalau sial, bisa-bisa dipaksa ngelempar tiga sampai enam bola beruntun!
Jika bola satu sisi habis, maka tim lawan boleh melemparkan sisa bola mereka tanpa interupsi. Mereka bisa juga memutuskan untuk tidak melempar sisa bola mereka, kalau misalnya sulit untuk menambah poin.

Scoring
#

Scoring Boccia sama dengan curling, tapi bedanya di titik tengahnya aja (dari jack).
Contoh:

  • Terdekat dari jack adalah 1 bola merah, lalu bola biru: 1 poin ke merah.
  • Terdekat dari jack adalah 2 bola biru, lalu bola merah: 2 poin ke biru.

Indonesia @ Paris 2024 Boccia
#

Kali ini (dan kedepannya) nggak bakal banyak flavor text, capek. Mending ke detilnya aja.

Indonesia vs GB, final Sao Paulo 2024 World Boccia Cup BC1/2 Team

Atlet yang lolos
#

Muhammad Syafa (BC1) (via BC1/2 Team)

  • World Rank 2
  • Juara Sao Paulo 2024
  • Juara Montreal 2024
  • Runner Up Fortaleza 2023
  • Bronze Medal Hangzhou 2022 AiPG

Felix Ardi Yudha (BC2) (via BC1/2 Team)

  • World Rank 4
  • Runner Up Sao Paulo 2024
  • Runner Up Montreal 2024
  • 4th Fortaleza 2023
  • Gold Medal Hangzhou 2022 AiPG

Gischa Zayana (BC2) (via BC1/2 Team)

  • World Rank 9
  • 8th Sao Paulo
  • 5th Montreal 2024
  • Runner Up Hong Kong 2023 Asia-Oceania Regional
  • Runner Up Fortaleza 2023

Muhammad Bintang Satria Herlangga (BC2) (via Bipartite invitation)

  • World Rank 7
  • 3rd Sao Paulo 2024
  • 4th Povoa de Varzim 2023
  • 7th Fortaleza 2023
  • 6th Hangzhou 2022 AiPG

Indonesia @ BC1/2 Team (Felix/Syafa/Gischa)

  • World Rank 4
  • Juara Sao Paulo 2024
  • Juara Montreal 2024
  • Runner Up Fortaleza (Felix/Handayani/Herlangga)*
  • Kualifikasi via Coimbra Qualifying Tournament (2nd) (Felix/Handayani/Herlangga)*

Catatan: Handayani merupakan bagian dari tim yang lolos Boccia, tapi slot tim merupakan milik NPC bukan atlet.
Kemungkinan besar perubahan dikarenakan pertimbangan komposisi tim. Nampaknya daripada Handayani/Herlangga (BC1/2), mereka lebih memlih Syafa/Gischa. Rank Gischa lebih tinggi dibanding Handayani (9 vs 15), dan Syafa is world number 2.


Hasil undian babak grup
#


Individual Pools Draw untuk Boccia. Belum ada drawing untuk tim.

Men’s BC1 Pool B

Seed Atlet NPC
2 Muhammad Syafa INA
7 Kim Dohyun KOR
12 Tomas Kral SVK

Women’s BC2 Pool D

Seed Atlet NPC
4 Chantal van Engelen NED
7 Gischa Zayana INA
9 Vivien Nagy HUN

Men’s BC2 Pool B

Seed Atlet NPC
4 Felix Ardi Yudha NED
12 Hirose Takayuki JPN
13 Danik Allard CAN
23 Yan Zhiqiang CHN

Men’s BC2 Pool E

Seed Atlet NPC
5 Sugimura Hidetaka JPN
7 Muhammad Bintang Satria Herlangga INA
14 Chee Hoong Lee MAS
21 Zhijian Lan CHN

Ramalan peluang medali
#

Ini hanya opini dan ramalan tidak jelas saja!

  • Men’s BC1: Muhammad Syafa berpotensi tinggi membawa pulang medali, bahkan bisa emas. Syafa sudah beberapa kali mengalahkan unggulan BC1 lainnya seperti David Smith (GBR, Rank 1), Witsanu Huadpradit (THA, Rank 3), Andre Ramos (POR, Rank 4), dan Daniel Perez (NED, Rank 5). Syafa juga sudah pernah mengalahkan seluruh calon lawan di grupnya, Tomas Kral (Fortaleza, Montreal, Sao Paulo) dan Kim Dohyun (Montreal, tapi pernah kalah di Asia-Oceania Regional).
    Selama bisa mengalahkan Tomas Kral, Syafa hampir pasti akan lolos ke babak QF, dan jika mampu menampilkan permainan terbaiknya, emas pun sangat mungkin dibawa pulang.

  • Men’s BC2: Felix Ardi Yudha cukup berpeluang membawa pulang medali. Dua atlet yang akan menjadi rintangan utama Felix adalah duo Thailand Watcharapon Vongsa dan Worawut Saengampa (rank 1 dan 2) dan Maciel Santos (BRA, rank 3 | menang lawan Felix di Sao Paulo). Felix sudah pernah mengalahkan Watcharapon dan Maciel, namun setahu saya belum pernah mengalahkan Worawut. Nampaknya pool B akan mudah dilewati, namun fase gugur akan menjadi fase yang sangat mendebarkan.
    Dibanding Felix, peluang medali Muhammad Herlangga terhitung lebih kecil. Sugimura Hidetaka, juara Tokyo 2020 dan yang mengalahkan Felix di Montreal, akan menjadi momok bagi semua orang di Pool E. Belum lagi Chee Hoong Lee yang sudah pernah mengalahkan Herlangga dalam proses memenangkan medali perak Asian Para Games 2022. Tapi sebagai seed 7, Herlangga sangat bisa memberi kejutan di fase gugur.

  • Women’s BC2: Peluang Gischa Zayana untuk membawa pulang menurut saya relatif kecil. Gischa gagal lolos dari fase grup di Sao Paulo, salah satunya karena dikalahkan 3-5 oleh Chantal van Engelen, yang se-grup bersama Gischa. Lolos dari grup pun, ratu-ratu BC2 seperti Claire Taggart (GBR, Rank 1), Hiu Lam Yeung (HKG, Rank 2), dan lainnya.
    Tetap ada alasan untuk optimis, karena Gischa sudah pernah mengalahkan Hiu Lam Yeung dan Karina Sandoval (MEX, Rank 6) di Fortaleza, Jeong Soyeong (Rank 3, KOR) di Montreal.

  • BC1/2 Team: Menurut saya, Felix/Gischa/Syafa berpotensi tinggi mencapai final, bahkan bisa emas. Dengan lineup saat ini, gelar juara BC1/2 Team di Montreal dan Sao Paulo sukses dibawa pulang oleh ketiga atlet kelas elit ini dengan menaklukkan Korea, Great Britain, Portugal, Kanada, dan lainya. Indonesia pernah menelan kekalahan 2x di Fortaleza melawan Thailand, namun itu saat lineup tim masih Felix/Handayani/Herlangga. Semoga bisa menggasak Thailand juga!

Other non-Indo things to watch
#

  • David Smith, GBR - BC1 Male
    Top-ranked BC1 Male, dengan koleksi tiga emas dan satu perak dari empat Paralimpiade. Saingan berat Muhammad Syafa.

  • Grigorios Polychronidis, GRE - BC3 Male Juga salah satu legenda Boccia, menuju Paralimpiade ke-5 beliau. Satu emas, tiga perak, dan dua perunggu Paralimpiade. Sang istri, Kat, setia di sisi sebagai Ramp Operator andalan.

  • Komunikasi atlet dan Ramp Operator di BC3
    Karena nggak bisa melihat area permainan, Ramp Operator harus dipandu oleh sang atlet. Mereka harus saling percaya, dan komunikasi keduanya harus cepat, agar ramp operator dapat mengatur ramp sesuai keinginan atlet.

Next on the guide…
#

Atletik? Renang? What do you think? Sound off on my Twitter. I’m refusing to call it X. Elon deadnames his kid, I’m deadnaming his platform.