Sial, lupa nulis. #
I was meant to write more about the athletes!!!! Tapi MALAH NONTON TERUS COY
GarudaTV, pemegang hak siar Terestial. #
Hak siar terrestial untuk Paralimpiade Paris 2024 kali ini jatuh ke tangan GarudaTV. TV milik Presiden terpilih 2024-2029 kali ini mengemban tugas penyiaran acara olahraga disabilitas untuk kedua kali, setelah sebelumnya sempat memegang hak siar Asian Para Games 2022 Hangzhou (actually 2023).
Untungnya, bagi anda yang mencari siaran Paralimpiade dengan (semoga sering) komentator Indonesia, nampaknya kali ini GarudaTV menyiapkan waktu tayang yang jauh lebih banyak dari sebelumnya.
Berdasarkan Jadwal Acara GarudaTV, nampaknya kurang lebih 10 jam didedikasikan sang pemegang hak siar tiap hari untuk siaran langsung.
Review #
Coverage siaran #
Siaran Siang - 13:00-19:00 WIB
Siaran Malam - 00:00-04:00 WIB
Tim GarudaTV punya waktu siaran yang cukup luas, sekitar 10 jam per hari. Akan tetapi, jam siar ini punya celah besar - Siaran sore waktu Paris (20:30 WIB dan seterusnya). Slot siaran yang nggak dicover GarudaTV ini adalah jam mulai sesi sore Panahan dan Badminton. Betapa ruginya, bahwa mereka akan melewatkan Suryo Nugroho lawan CLH sebentar malam.
Tapi sebagai komparasi, kita harus liat coverage FTA SCTV dan Moji. SCTV dan Moji nyaris nggak pernah melakukan siaran siang, bro???? YOU PAID FOR IT! AIR IT!
Score - Jauh mendingan daripada Olimpiade/10
Host dan Komentator #
GarudaTV punya beberapa pundit utama, diantaranya bung Kavin Arshiddiqi, Panji Suryono, Sapto Haryo Rajasa, dll. Selain itu, kadang ada Olympian Debby Susanto. Sepanjang gue nonton via GarudaTV, mereka cukup baik dalam memberi info tentang aturan, klasifikasi disabilitas, dan kalau atlet Indo, bahkan tidbit info pribadi yang ga gampang didapatkan. Salut di sini.
Sayangnya, kadang mereka agak kurang di sisi antusiasme. Waktu Saptoyogo lari aja, semangatnya nggak terlalu nampak di suara mereka.
Di sisi lain, kemarin waktu Boccia, setelah menyiarkan dua partai (M Bintang Herlangga dan Felix Ardi), rasanya tim yang ada jauh lebih invested karena sudah mulai paham dan mulai jadi armchair expert (kayak saya!). And dare I say it, that’s good! Kalo atlet Indo yang main, bawa emosi dong! Tiru komentator bola SCTV/Indosiar dalam antusiasme mereka. Ada bung Sapto tuh yang pundit bola, semangatnya harus kayak nonton Timnas!
Kekurangan kedua juga mungkin mereka kurang tim untuk melakukan background research, apakah H2H atlet Indo dengan lawannya, dll. Statistik ini bagus banget untuk membekali komentator dan penonton dengan konteks pertandingan. LA28, mau saya bantu nggak? I’ll spend my time if you want. Mereka bahkan sempat salah mengomentari, nyebut Herlangga vs Sugimura padahal Felix Ardi vs Hirose yang main. Saya sempat coba DM mas Kavin, paginya ditanggapin. They are good people.
Saran 1: Ajak NPC Indonesia untuk suplai staff sebagai narasumber! Mereka pasti punya sebagian tim yang nggak berangkat. Ajaklah itu pelatih-pelatih yang nggak berangkat untuk datang dan jadi narasumber, they are the subject matter experts! Negara lain sering begini dalam coverage mereka, surely we also can. Kita ini cuma nonton, mereka melatih. They know way more than us.
Saran 2: Briefing tentang bahasa inklusif! Kemarin gue sempat spot waktu Khalimatus Sadiyah ada di broadcast utama, salah satu komentator (maaf lupa) ngomong to the tune of “Yang hebat dari atlet difabel adalah semangat juang mereka.”
Semua atlit punya semangat juang. Disabilitas mereka bukan berarti punya semangat juang itu spesial.
Stop infantilisasi, “inspiration porn”. Semoga tim jadi lebih aware. Perlakukan layaknya mereka atlet elit. Treat them the same like our Olympians.
Score - Cukup bagus, tapi kurang sport-specific expertise/10
Other notes #
- Intro siaran Arena Paris mereka sangat menggugah. They treated this event with the gravity that it needed. “Ajang bergengsi dunia”, dll, sumpah itu bikin gue mau nangis.
- Resolusi broadcast feed kurang. Kadang malah kerasa SD 480p daripada 720/1080p. Ini masalah feed yang masuk atau apa? Gue sempat liat agak ‘goyang’ bahkan.
- Stop bikin jeda berita pas lagi ada pertandingan! Itu bisa ditunda. Tunggu jam malam aja.
- Konten instagram jedag jedug mantap! Insta GarudaTV mayan seru diliat pas ngecover Paralimpiade. Felix Ardi Yudha jedag jedug insane throw edits, inject that in my veins.
Overall #
It’s a decent enough broadcast. Masih ada kekurangan, tapi jauh lebih bagus dibanding coverage FTA Emtek di Olimpiade dan GarudaTV waktu AiPG. Sumpah, kalo kalian liat coverage GarudaTV waktu AiPG, lo bakal muak. Sangat muak. Kemarin, banyak dari kita yang sangat mengeluhkan penyiaran AiPG oleh GarudaTV yang, honestly, belepotan dan arguably nggak niat. Slot tayangan sangat sedikit. Kita bahkan harus nonton lewat siaran RTM (Malaysia) untuk tayangan langsung Badminton! iouwnefoljasdflaksjdf KALO GA NIAT MENDING GA USAH BILANG LO OFFICIAL BROADCASTER.
Tapi kali ini niat kok mereka. 10 jam siaran per hari, kalau ga ada pun ada di Youtube @Paralympics. Not the worst thing in the world. Komentator cukup lah, masih jauh dari ideal tapi juga ga bikin pengen mute siaran (Sebagian komentator bola Indo, jujur bikin gue pengen mute. No, I won’t name names.)
Final score: Keripik gerobak di jalan/10. Not fancy, not very sophisticated, but is enjoyable.
Gue datang dengan ekspektasi sangat rendah, tapi harusnya ekspektasi gue lebih tinggi. Untuk channel yang jarang banget nyiarin olahraga? For me, they beat SCTV and Moji. It’s already an achievement.